INFO BAPPEDA MAMBERAMO RAYA – Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya akan membangun jalan tembus Kabupaten Sarmi dan Tolikara. Bahkan, pembangunan jalan itu sudah dilaunching Bupati Mamberamo Raya, Jhon Tabo bersama Wakil Menteri PUPR, Jhon Wempi Wetipo dan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional pada 16 Maret 2022.
Kepala Bappeda Kabupaten Mamberamo Raya, H Mansur M mengatakan, infrastruktur jalan yang akan dibangun menghubungkan konektivitas antara ibu kota Mamberamo Raya dari Kasonaweja tembus Bonggo, Sarmi.
“Selain itu juga, pembangunan jalan dari Sikari dari Tolikara tembus ke Mamberamo Raya. Ini sudah dilaunching kurang lebih 160 kilometer, dengan memperhatikan akses jalan, karena disana ada hutan lindung dan pegunungan serta jurang yang terjal, sehingga kita memetakan kembali dan dibangun secara bertahap, ” kata Mansur, di Jayapura, Senin (28/3/2022).
Ditambahkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan menjadi program prioritas yang dilakukan Bupati Mamberamo Raya, Jhon Tabo bersama Wakil Bupati, Evert Mudumi di bidang infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.
Bahkan, kata Mansur, Pemkab Mamberamo Raya juga berencana akan mendorong pembangunan infrastruktur jembatan yang menghubungkan Kasonaweja – Burmeso, seperti Jembatan Holtekamp, Kota Jayapura.
Selain itu, Pemkab Mamberamo Raya juga memprogramkan Mamberamo Raya Kota Terang, artinya listrik dapat menyala 24 jam.
“Insya Allah, bulan April 2022 ini, karena proses pembelian mesin masing-masing 1 Mega Watt sudah berjalan, sudah ada di tempat dan sekarang proses pembangunan termasuk jaringan listrik. Bapak bupati menyiapkan anggaran untuk OAP untuk menfasilitasi penyambungan listrik dari dana Otsus. Sementara, non OAP secara mandiri,” jelasnya.
Mansur yang juga Ketua BPW KKSS Provinsi Papua membeberkan, jika Pemkab Mamberamo Raya akan mempercantik wajah ibu kota Burmeso dengan memperbaiki jalan lingkar Burmeso dengan aspal yang bagus yang telah rusak kurang lebih lima tahun.
“Pak bupati juga mau melaunching pembangunan bandara di Danau Bira, masyarakat disana pun sudah memberikan lokasinya kurang lebih 10 hektar panjangnya dan 5 km lebarnya. Karena Mamberamo Raya sebagai daerah penyanggu gunung dan laut yang berbatasan dengan 10 kabupaten lain, Biak, Yapen, Waropen, Tolikara, Puncak, Yalimo, Kabupaten Jayapura dan Sarmi. Sehingga itu menjadi pusat penyangga, jika bandara di Sentani atau di Biak ada masalah, maka bisa menggunakan di Mamberamo Raya,” kata Mansur.
Dia mengatakan, pekan depan tim dari Bali akan turun survey sekaligus RDPL masa depan Kota Mamberamo Raya di Burmeso sebagai program unggulan Bupati Jhon Tabo – Wakil Bupati Evert Mudumi.
“Kita mendapatkan PLTMH 4 Megawatt dari Kementerian ESDM di Danau Bira, sekarang juga sedang proses survey berjalan. Kami sendiri yang pimpin survey itu,” ucapnya.
Sementara, untuk bidang pendidikan Mansur mengatakan, jika Pemkab Mamberamo Raya akan membangun 3 sekolah berpola asrama dan itu dilakukan secara bertahap.
“Saat ini, ada dua yang berjalan, yakni sekolah pola asrama di Burmeso sebagai ibu kota pemerintahan dan Kasonaweja, ibu kota Mamberamo Raya yang lama. Dan ini sudah berjalan, bahkan semua telah siap, kemungkinan April 2022 dilaunching secara resmi,” tuturnya.
Sedangkan di bidang kesehatan, Pemkab Mamberamo Raya juga bakal mendorong pembangunan rumah sakit lantaran masih tipe D Pratama.
“Jadi kita akan mendorong peningkatan rumah sakit tipe C, karena itu bukan lagi memformulasikan untuk mendorong bantuan – bantuan dari Kementerian Kesehatan,” pungkasnya. (*)
Sumber : https://www.potret.co/